Selasa, 17 November 2015

JERITAN HATIMU

JERITAN HATIMU
Sahabatku.
Kau menangis di sujud malammu.
Mengadumu pada Tuhanmu
Menjerit bathinmu pada Tuhanmu
Mengharap Dialah yang akan
Menjawab semua tanya hatimu
Sahabatku
Memancar ayu pesonamu
Membungkus seluruh ragamu
Terpesona mata bila melihatmu
Kau sebarkan senyummu di balik rapuhmu
Membungkus jiwamu yang kesepian
Sahabatku
Berlinang air matamu
Akan bimbang hatimu
Di dua sisi memilih
Hasrat hati tak kuasa
Menggenggam mana pilihan hatimu
Sahabatku
Mengadumu pada Tuhanmu
Berharap Dia berikan jalanmu di saat rapuhmu
Tanganmu masih meminta padaNYA
Karena ragumu melanda
Jalanmu serasa berduri
Begitu terinjak kan tersakiti
Berdarah dan terluka
Sahabatku
Berlinang air matamu
Di setiap doa malammu
Akan sisi hati yang mencinta
Memberi nikmat dan kasih sayang
Tapi kau ragu memilihnya
Berlinang air matamu
Di setiap doa malammu
Akan tiga hati permatamu
Tergolek mereka tidur panjang
Kau hanya mampu pandangi
Dengan kasih sayangmu yang masih ada di hatimu
Sahabatku
Di tepian hatimu
Kau menjerit sebut nama Tuhanmu
Karena perih hatimu
Tiada yang tahu selain hatimu
Siapa?
Siapa.katamu memecahkan doanya di tengah malam
Kau tak kuasa menolak
Kau manusia biasa
Tuhan bisik hatimu lirih
Kau pasrahkan semua padaMU
Salahkah aku?
Dosakah aku?
Di saat ini ada dua hati
Tak kuasa jalani ini


Jika tak bernyali memilih kau mati.
Sahabatku
Ku tuangkan ini untukmu
Satu kata untukmu
"Hatimulah dan Tuhanlah yang tahu jawabanmu"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar